Sunday, May 24, 2009

LEE WILSON CLAIMS VICTORY AT BILLABONG PRO JAVA IN CIMAJA

LEE WILSON MEMENANGKAN BILLABONG PRO JAVA DI CIMAJA

23 Mei 2009, Cimaja-Jawa Barat : Final Billabong Pro Java 2009 di Cimaja yang berlangsung selama 30 menit menobatkan Lee Wilson—surfer ISC yang berada di peringkat ke-2—sebagai juara setelah mengakhiri pertandingan yang berlangsung sangat ketat dengan Dedy Santoso yang berada di peringkat ke-13 ISC. Unggul dengan nilai 8 dari 10 ombak yang diambilnya selama final berlangsung.

Wilson sebelumnya berada di posisi kedua dan membutuhkan nilai 6.25 untuk bisa mengambil posisi pertama, tetapi di detik-detik terakhir Wilson mengeluarkan gaya khas-nya yang membuatnya hampir saja mendarat diatas batu besar saat melakukan maneuver terakhir. Santoso dengan waktu singkat berada di posisi kedua, terutama ketika ia tidak berhasil mendapatkan nilai 8 untuk bisa kembali merebut posisi pertama yang hampir dikuasainya selama final berlangsung.

Untuk menunjukkan keinginannya menjadi juara, surfer Billabong ini kembali melakukan air maneuver yang membuat dewan juri tidak memiliki alasan untuk tidak memberikan nilai 9 sekaligus dinobatkan sebagai Coca-Cola ISC Best Maneuver Award. “Saya sangat terkejut dapat memenangkan event ini” kata Wilson, “terutama di kampung halaman Dede Suryana. Masyarakat, ombak, dan kenyamanan yang ditawarkan Cimaja membuat saya tergoda untuk kembali bermain disini tahun ini”. Wilson memenangkan Rp. 10 juta dan 3,000 poin untuk dikumpulkan agar bisa menjadi juara ISC 2009.

Santoso merupakan lawan yang tangguh karena berhasil melakukan manuver yang besar dan stylish, meninggalkan Wilson untuk mencari ombak yang bisa mengakomodir gaya surfingnya yang agresif. Laut sempat tenang untuk beberapa saat ketika final berlangsung sebagai tanda bahwa laut sedang membangun dirinya untuk mencapat tingkat yang maksimal untuk kemudian menghasilkan dua sampai tiga set ombak sehingga peserta kompetisi memiliki kesempatan untuk menunjukkan trik surfing terbaik mereka. Penonton di pantai sangat menikmati setiap manuver yang disuguhkan sambil menentukan surfer pilihan mereka.

Pahlawan lokal Cimaja—Dede Suryana—tidak berhasil masuk ke final tetapi ia tetap menampilkan surfing yang berkualitas saat menghadapi Dedi Santoso di semifinal. Tidak seperti biasanya, mungkin karena tekanan yang ditimbulkan dari besarnya harapan yang ada di pundaknya, Dede melakukan beberapa kesalahan di awal heat-nya yang membuatnya harus puas berhenti di semifinal. Hingga menit terakhir, Suryana membutuhkan nilai 9,6 untuk bisa mengambil posisi pertama dari Santoso dan ia tidak berhasil melakukannya. Nilai terakhir yang diperoleh hanya 9,35, ia kalah dengan selisih nilai 0,15.

Di semifinal kedua, Lee Wilson mengungguli Garut Widiarta di awal heat. Serangan belakang yang ditunjukkan Widiarta sangat menarik untuk disaksikan, hanya saja Wilson mendapatkan irama yang tepat hingga berhasil memperoleh nilai 6,35 menambah poin 9,5 yang telah dikumpulkannya, membuat Wilson mempercepat langkahnya ke final.

Hari ini kompetisi dimulai pukul 7 pagi dibuka dengan semifinal untuk divisi Master. Dengan gelombang setinggi 3-5 kaki, memberikan para legend suasana yang menyenangkan untuk berkompetisi. Kedua heat yang dilaksanakan saat semifinal memberikan jalan bagi keempat surfer dari Bali berhasil masuk ke sesi final yaitu Wayan Widiartha, Made Artha, Wayan Gantiyasa, dan Made Lapur yang siap berkompetisi kembali di final. Setelah memberikan mereka waktu untuk beristirahat sejenak dengan melanjutkan ke final divisi Women, mereka kembali ke air dan siap berlaga.

Made Artha dengan frontside surfing yang sangat tangguh membuatnya berada di posisi atas saat awal tetapi segera disusul oleh Wayan Widiartha setelah melakukan manuver-manuver yang hampir membuatnya berhenti di dekat batu. Artha berjuang berusaha meningkatkan poin di ombak-ombak yang tidak terlalu besar tetapi sepertinya tidak cukup membantu sehingga ketika bel berbunyi Widiartha lah yang layak naik ke podium.

Final divisi Woman berlangsung seru, dengan ombak setinggi 4-5 kaki cukup mengintimidasi sekaligus meningkatkan adrenalin. Tetapi para surfer perempuan ini tidak gentar melakukan paddle dan menangkap ombak terbaik. Surfer 15 tahun asal Padang, Rohaye menjadi peserta pertama yang mengambil ombak dan memimpin babak final. Tetapi tak lama kemudian Ayako Miyashita yang lebih berpengalaman mengikuti kompetisi surfing dan lebih mengenal Cimaja berhasil mengalahkan surfer muda ini dengan nilai tertinggi 7,0 yang membuat Miyashita menduduki posisi teratas.

Selain hadiah uang yang disiapkan oleh Billabong untuk setiap pemenang, juara 1 dari setiap divisi juga berhak mendapatkan 1 buah jam tangan dari Nixon. Billabong Pro Java disponsori oleh Desa Resort yang berlokasi tepat di pantai Cimaja dan didukung pula oleh Von Zipper sunglasses, Nixon accessories, Kustom shoes, masyarakat Jawa Barat, Sakura Logistics, dan merupakan bagian dari Coca-Cola Indonesian Surfing Championship Tour.

Even ini merupakan kompetisi kedua dari tur Coca-Cola Indonesian Surfing Championship 2009 dengan total hadiah uang sebesar Rp 40 juta untuk divisi Men’s Pro, Master, dan Women. Kompetisi surfing bintang 6 ini telah dilaksanakan selama 4 hari dimulai dari tanggal 20-23 Mei 2009 dengan hampir 90 peserta dari Bali, Nusa Lembongan, Jawa dan Sumatra. Mereka melakukan perjalanan ke Cimaja demi uang, kejayaan dan poin untuk menjadi juara ISC.

Hasil Divisi Men Pro Coca-Cola ISC

1. Lee Wilson
2. Dedy Santoso
3. Dede Suryana – Garut Widiarta

Hasil Divisi Master Coca-Cola ISC

1. Wayan Widiartha
2. Made Artha
3. Wayan Gantiyasa
4. Made Lapur

Hasil Divisi Women Coca-Cola ISC

1. Ayako Miyashita
2. Nyoman Satri
3. Rohaye (Febri Rohmaningsih)
4. Chika

Photo Credit : Tim Hain – Coca-Cola ISC Tour

Photo 1 : Pro 1 Lee Wilson














Photo 2 : Pro Podium














Photo 3 : Pro 2nd Dedy Santoso














Photo 4 : Pro 3rd Dede Suryana














Photo 5 : Pro 3rd Garut Widiarta














Photo 6 : Masters Podium














Photo 7 : Masters Wayan Widiartha














Photo 8 : Womens Podium














Photo 9 : Womens Ayako














Photo 10 : Lee Wilson Coke Award





















Photo 11 : Lee Wilson Victory














Thanks,




Eka I. Rochmansyah
Media Coordinator ISC

Saturday, May 23, 2009

ROUND 4 COMPLETED TODAY AT BILLABONG PRO JAVA IN RISING SWEL

RONDE KEEMPAT BILLABONG PRO JAVA DISELESAIKAN HARI INI
SAAT GELOMBANG BERTAMBAH BESAR

22 Mei 2009, Cimaja – Jawa Barat : Kedatangan ombak yang diharapkan pagi ini mengawali ronde keempat yang dibuka dengan penampilan juara ISC 2008 sekaligus surfer lokal Cimaja—Dede Suryana—melawan Made Awan dari Serangan-Bali. Dede Suryana yang awalnya unggul berhasil dikejar oleh Made Awan di pertengahan pertandingan tetapi di menit-menit terakhir Dede Suryana mendapatkan nilai 8 untuk manuvernya di dalam barrel yang membuatnya masuk ke babak seperempat final esok.

Ombak setinggi 5-6 kaki menghampas ke bibir pantai yang dipenuhi oleh bebatuan dengan gelombang yang tinggi di pagi hari membentuk 4-5 set ombak dengan percikan yang tinggi ke udara. Gelombang dengan periode yang panjang mengindikasikan laut akan datar untuk beberapa menit dan pada umumnya tidak bisa digunakan untuk surfing, tetapi kemudian bermunculan ombak dengan ukuran yang cukup memadai hingga ratusan meter.

Sepanjang pagi tampak beberapa kekecewaan saat heat man on man karena surfer yang berada di peringkat bawah berhasil mengalahkan lawannya untuk masuk ke babak seperempat final.

Surfer di peringkat 22—Marlon Gerber—berhasil mengalahkan Rahtu Suargita yang berada di peringkat 14. Dylan Amar yang berada satu peringkat diatas Marlon berhasil mengalahkan Wayan ‘Gobleg’ Suyadnya yang merupakan surfer diperingkat ke-7. Sedangkan Dede Suryana (peringkat 1), Lee Wilson (peringkat ke-2), dan Garut Widiartha (peringkat ke-3) berhasil mengalahkan lawan-lawannya untuk melaju ke babak seperempat final.

Gelombang diharapkan meningkat esok hari untuk memberikan kualitas surfing yang lebih baik atau paling tidak sama seperti hari ini. Even ini akan berakhir esok yang dilaksanakan untuk seperempat final hingga final untuk divisi Mens Open sekaligus final untuk divisi Master dan Women

Pertandingan untuk seperempat final Mens Open tanggal 23 Mei 2009 :

Quarterfinal 1 : Dede Suryana vs Devis Ratif
Quarterfinal 2 : Made Lapur vs Dedy Santoso
Quarterfinal 3 : Garut Widiarta vs Marlon Gerber
Quarterfinal 4 : Dylan Amar vs Lee Wilson

Event ini merupakan seri kedua dari Tur Coca Cola Indonesian Surfing Championship 2009, menawarkan total hadiah uang sebesar 40 juta rupiah untuk ketiga divisi yang dibuka yaitu Pro Men, Master, dan Women. Billabong Pro Java yang merupakan kompetisi surfing bintang 6 dilaksanakan selama 4 hari dimulai dari tanggal 20 hinggal 23 mei 2009. Sembilan puluh peserta yang ikut berkompetisi berasal dari Bali, Nusa Lembongan, Jawa dan Sumatra melakukan perjalanannya ke Cimaja demi meraih uang, kejayaan dan juga nilai untuk menjadi juara ISC.

Billabong Pro Java disponsori oleh Desa Resort yang berlokasi tepat di Pantai Cimaja, dan didukung pula oleh Vonzipper Sunglasses, Nixon Accessories, Kustom Shoes dan seluruh masyarakat Jawa Barat.

Photo Credit : Tim Hain – Coca-Cola ISC Tour

Photo 1 : Dede Suryana














Photo 2 : Dylan Amar














Photo 3 : Lee Wilson














Photo 4 : Made Awan














Photo 5 : Made Lapur














Photo 6 : Marlon Gerber














Thanks,




Eka I. Rochmansyah
Media Coordinator ISC

Friday, May 22, 2009

TOP SEEDS DOMINATE ROUND THREE ON DAY TWO OF BILLABONG PRO JAVA

TOP SEEDS MENDOMINASI RONDE KETIGA DI HARI KEDUA BILLABONG PRO JAVA

21 Mei 2009, Cimaja – Jawa Barat : Surfer pro yang menjadi top rangking ISC mendominasi hari kedua Billabong Pro Java hari kedua dengan penampilan yang sangat memukau dan menghubur para penonton yang menyaksikan event ini di Pantai Cimaja yang berbatu.

Meskipun harapan adanya peningkatan gelombang tidak terwujud, gulungan ombak yang bagus datang silih berganti memberikan kesempatan bagi surfer yang berkompetisi di ronde ketiga untuk menunjukkan maneuver terbaik mereka…dan mereka berhasil melakukannya.

Ronde ketiga dibuka oleh surfer lokal Cimaja yang sekaligus menjadi juara ISC tahun 2008—Dede Suryana—tampil dengan sangat memukau sehingga dengan mudah memenangkan heat. Disusul dengan Garut Widiarta, Raditya Rondi, dan Lee Wilson yang memenangkan heat berikutnya dengan skor 7-an dan 8-an, membuat para penggemar terpukau dan berdecak kagum dengan maneuver-manuver yang dibuat.

Setelah ronde ketiga berakhir, peserta divisi master ISC mendapat kesempatan untuk menunjukkan aksi mereka. Empat pemenang dari setiap heat yang masuk ke babak berikutnya terbagi dengan adil antara lokal Cimaja dan surfer yang datang dari Bali, Made Artha dan Sachang memenangkan heat mereka dan kakak beradik Edin dan Jerry juga berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Edin dan Jerry adalah kakak dari Dede Suryana, jadi bakat surfing sepertinya sudah mendarah daging di keluarga mereka.

Kompetisi dijadwalkan berlanjut kembali besok pagi, dengan harapan gelombang akan semakin besar agar bisa menciptakan kondisi yang sempurna untuk menyelesaikan ronde keempat. Ronde keempat akan terbagi menjadi 4 heat dengan dengan format man-on-man, ini akan menjadi pertandingan yang seru untuk dinikmati dari olah raga surfing.

Event ini merupakan seri kedua dari Tur Coca Cola Indonesian Surfing Championship 2009, menawarkan total hadiah uang sebesar 40 juta rupiah untuk ketiga divisi yang dibuka yaitu Pro Men, Master, dan Women. Billabong Pro Java yang merupakan kompetisi surfing bintang 6 dilaksanakan selama 4 hari dimulai dari tanggal 20 hinggal 23 mei 2009. Sempilan puluh peserta yang ikut berkompetisi berasal dari Bali, Nusa Lembongan, Jawa dan Sumatra melakukan perjalanannya ke Cimaja demi meraih uang, kejayaan, dan juga nilai untuk menjadi juara ISC.

Billabong Pro Java disponsori oleh Desa Resort yang berlokasi tepat di Pantai Cimaja, dan didukung pula oleh Vonzipper Sunglasses, Nixon Accessories, Kustom Shoes dan seluruh masyarakat Jawa Barat.

Photo Credit: Tim Hain – Coca-Cola ISC Tour

Photo 1 : Cimaja Morning














Photo 2 : Dede Suryana














Photo 3 : Heat Action














Photo 4 : Made Artha














Photo 5 : Ujang Jet Li














Thanks,




Eka I. Rochmansyah
Media Coordinator ISC

Thursday, May 21, 2009

LOCAL KNOWLEDGE GETS HIGHEST SCORE IN FIRST ROUND OF BILLABONG PRO JAVA 2009

SURFER LOKAL MENDAPATKAN NILAI TERTINGGI DAN MEMENANGKAN SEBAGIAN BESAR HEAT DI RONDE PERTAMA BILLABONG PRO JAVA 2009

20 Mei 2009, Cimaja – Jawa Barat : Surfer lokal unggul di ronde awal Billabong Pro Java yang dilaksanakan di pantai berbatu dengan ombak kanan, Pantai Cimaja-Jawa Barat, hari ini. Lima dari delapan heat yang dilaksanakan di ronde pertama dimenangkan oleh surfer lokal Jawa Barat dan nilia tertinggi diperoleh Saprudin setelah melakukan barrel dan membuatnya memperoleh nilai 8,5.

Kompetisi surfing kedua dari sirkuit Coca Cola Indonesia Surfing Championship 2009 ini menawarkan total hadiah uang sebesar 40 juta rupiah untuk diperebutkan di divisi Men’s Pro, Master dan Women. Billabong Pro Java yang merupakan kompetisi surfing bintang 6 ini akan diselenggarakan selama 4 hari dari tanggal 20 sampai dengan 23 Mei 2009 dengan jumlah total peserta 90 orang berasal dari Bali, Nusa Lembongan, Jawa, dan Sumatra. Surfer-surfer dari berbagai daerah di Indonesia berpetualang ke Cimaja melakukan surfing untuk memperoleh hadiah uang yang ditawarkan Billabong, kejayaan, dan tentu saja nilai untuk menjadi juara ISC.

Fajar mulai bersinar dengan ombak sempurna setinggi 3-4 kaki, menjadi tanda yang baik untuk memulai event ini. Heat pertama untuk divisi Men’s Pro dimulai tepat pukul 6.50 pagi waktu setempat, dengan matahari muncul dari pegunungan dan memantulkan cahayanya ke barrel biru kehijau-hijauan yang menerpa bebatuan di pantai. “Dengan waktu yang singkat untuk kompetisi ini, kami sangat senang terbangun untuk melihat kondisi yang mendekati sempurna dan gelombang yang sangat solid” kata CEO ISC sekaligus surfer professional, Tipi Jabrik, “Lokal menunjukkan penampilan terbaik mereka di ronde awal dengan memanfaatkan pengetahuan mereka terhadap medan yang sudah sangat mereka kenali, dan semoga kita bisa melihat kemajuan mereka di ronde-ronde berikutnya seiring dengan tantangan yang semakin berat”.

Surfer lokal Cimaja yaitu Saprudin, Asep, Suparman, Sandi Slamet dan Ujang Jet Li berjaya setelah menunjukkan kemampuan mereka melakukan deep bottom turns, diikuti dengan aksi dalam barrel dan ditutup dengan big turns diatas ombak sebening kaca. Tai Graham, Ketut Suarta dan Mattia Morri—ketiganya jauh-jauh datang dari Bali ke Cimaja—juga berhasil menjuarai heat mereka dan melaju ke ronde kedua.

Direktur Kontes—Wayan ‘Kopling’ Wirtama—yang berulang tahun hari ini menguapkan perayaan ulang tahunnya dengan fokus pada pelaksanaan ronde pertama, aksinya tidak sia-sia dengan datangnya set ombak yang sangat konstan, membuat heat selama 20 menit berlalu sangat cepat. Kini giliran para perempuan yang beraksi dalam Women’s Division untuk mendapatkan ombak-ombak yang bagus. Rohaye, surfer 15 tahun asal Sumatra dan Diah dari Bali sepertinya tidak takut menghadapi ombak pagi ini. Setelah 4 heat dan 2 semifinal; Rohaye, Ayako dari Jepang, Nyoman Satria dan Chika dari Bali memiliki kesempatan untuk bertanding kembali di babak final pada Minggu, 23 Mei 2009.

Berdasarkan prediksi, gelombang untuk esok hari akan mengalami sedikit kenaikan, dengan demikian ronde 2 dan 3 akan dapat dilakukan dengan kondisi ombak yang lebih baik dan lebih menarik untuk peserta dan juga penonton. Aksi-aksi para surfer akan dimulai saat fajar menyingsing agar bisa memanfaatkan kondisi yang sangat sempurna untuk pelaksanaan event sebesar ini.

Billabong Pro Java ini disponsori oleh Desa Resort yang berlokasi tepat di pantai Cimaja dan juga didukung oleh Von Zipper Sunglasses, Nixon Accessories, Kustom Shoes dan seluruh masyarakat Jawa Barat.

Photo Credit : Tim Hain – Coca-Cola ISC Tour

Photo 1 : Asep














Photo 2 : Ayako (Womens)














Photo 3 : Bonnie (Womens)














Photo 4 : Cimaja














Photo 5 : Sandi Slamet














Photo 6 : Saprudin














Photo 7 : Suparman














Photo 8 : Tai Graham














Thanks,




Eka I. Rochmansyah
Media Coordinator ISC

Monday, May 18, 2009

INDONESIAN SURFING CHAMPIONSHIP

Dear all,

I want to let you know that now I have been working in Indonesia Surfing Championship (ISC) as Media Coordinator.

Thank you for your attention and cooperation.

Regards,



Eka IRS
Media Coordinator

INDONESIAN SURFING CHAMPIONSHIP
Jl. Raya Kuta No.21
Pertokoan Kuta Raya Blok.9
Abian Base - Kuta - Bali
Phone/Fax : 0361-768293
Mobile : 08113800079
http://www.isctour.com

Saturday, May 16, 2009

DEDE SURYANA WINS RUSTY RUMBLE IN DA JUNGLE OVER LEE WILSON IN BATTLE OF THE ISC CHAMPIONS

14 May 2009, Sanur-Bali: 2008 ISC Champion Dede Suryana claimed victory today over 2007 ISC Champ Lee Wilson at the Rusty Rumble in the Jungle 6-star Coca-Cola ISC surfing competition, starting out his 2009 season just where he left off last year, which is on the top spot of the nearest podium. He pocketed a check for Rp 10 million and racked up 3,000 championship points in the bargain.

In a final that saw some of the best waves of the day and the entire event, Suryana jumped out to an early lead by slotting into a barrel on his first try and setting the bar with a 6.5 point score. Lee wasn’t so lucky and got pinched on his first wave, getting him only a 2.5. Suryana was a wave magnet, consistently nabbing the best waves and soon had a 7.75 and then an amazing double barrel that netted him a 9.25, the highest scoring wave of the day. He added another 7.77 that had Wilson needing two 9-point waves to take over first.

It was clearly Suryana’s day, as towards the later part of the final the sets slowed down, not allowing Wilson much of a chance to fight back. At the horn the score was Suryana 17.0, Wilson 10.5.

Lee had this to say after the final: “Dede surfed great and went for it 110%. He is a great guy and an amazing surfer, so it was really great to be out in the final with him. If I would have made it out of a couple of those barrels, the score would have been a lot closer and maybe I would have won. But today was his and I’m very happy for him. But next time, watch out!” he said with a grin while clapping Dede on the back.

Being a great sport as well as great surfer, Dede said, “That final was so great! The waves were pumping! On my second wave I felt really solid, like it was my best one, and knew had a good score. But when I got my third wave..wow..if I had made that floater at the end it probably would have been a 10! But a 9.25 isn’t too bad right? I was lucky to get most of the good waves….because if Lee would have, it would be him with the first place trophy for sure. He is such a good surfer and never holds back. Just today in the final he didn’t get the good ones.”

The next stop on the Coca-Cola ISC tour will be in Dede’s home town of Cimaja in West Java from the 20-23rd of May, so Lee will be looking to take Dede down at his home break and Dede will be pulling out all the stops to make sure he is atop to podium in front of his friends and family.

But just before the Suryana and Wilson took to the water for their final, the ISC Master Division finalists paddled out to see who would take the early lead in the race to be the Masters Champion for 2009. The four over-35 competitors consisted of Made Artha, Wayan Widiarta, Ketut Menda, and newcomer Jake Paterson.

As these legends of surf paddled out, it seemed to stir the ocean up into a whole new level of activity. The previous 3 footers quickly grew to 4-5 footers, with 5 to 6 waves in a set crashing into the reef and giving the men a paddling workout as well as some big opportunities for glory. At the horn it was Jake Paterson who scored the highest total points and the highest single wave score, a 9.25. Obviously his past professional experience had well prepared him for conditions like this. Made Artha gave him a run, but couldn’t find a way to equal a 9.25, so ended up in second place, with Wayan Widiarta in third and Ketut Menda rounding things out in fourth place.

Back on the beach at the podium, Rusty GM Kane Faint had this to say when asked by MC Tai Graham to say a few words to the crowd on the beach. “ First I want to say thanks to all the Rusty and ISC staff for their help in running the event, and to all our sponsors. This was a really great final, one of the best ever, and it made for a super event. The waves were pretty good for most of the comp and today, but then for the finals they just got bigger and bigger. It was unbelievable. You dream about something like this for your comp, having the best waves for the final, but it isn’t very often you get it! I’m very stoked.”

But not to be forgotten are the other awards, namely the Coca-Cola Best Maneuver Award, captured by Wayan “Betet” Merta, who took home Rp 500,000 and five cases of Coca-Cola products, and the Sabre Best Barrel Award of Rp 2,000,000 was earned by Pepen Hendrik for his 10 point three barrel wave from the previous day’s competition.

The Rusty Rumble in Da Jungle is part of the Coca-Cola Indonesian Surfing Championship Tour and was proudly sponsored by Rusty Indonesia, San Miguel Beer, Sabre, GUS, Magic Wave, and SurfTime.

Results

ISC Men’s Pro Division

1. Dede Suryana
2. Lee Wilson
3. Wayan “Ompong” Budayasa and Tipi Jabrik

ISC Masters Division

1. Jake Paterson
2. Made Artha
3. Wayan Widiarta
4. Ketut Menda

Sabre Best Barrel Award : Pepen Hendrik

Coca-Cola Best Maneuver Award : Wayan “Betet” Merta


Photo Credit : Tim Hain – Coca-Cola ISC Tour

Photo 1 : Dede Suryana in the barrel and on his way to victory in the final at the Rusty Rumble in Da Jungle 6-star Coca Cola ISC contest.














Photo 2 : Lee Wilson takes the high road and then the big drop en route to his second place finish.














Photo 3 : Rusty Rumble in Da Jungle Pro Finalists – Lee Wilson (2nd), Dede Suryana (1st), Wayan “Ompong” Budayasa (equal 3rd), Tipi Jabrik (equal 3rd)














Photo 4 : Masters Division winner Jake Paterson slots into a tricky barrel in the final.














Photo 5 : Rusty Rumble in Da Jungle Masters Finalists – Made Artha (2nd), Jake Paterson (1st), Wayan Widiarta (3rd), and Ketut Menda (4th)














Photo 6 : Pepen Hendrik – Winner of Sabre Best Barrel Award for his triple barrel 10-point wave














Photo 7 : Wayan “Betet” Merta – Winner of the Coca-Cola ISC Best Maneuver Award















Thanks,



Eka I. Rochmansyah
Media Coordinator ISC