Friday, November 25, 2011

FADHILAH PUASA DI BULAN MUHARRAM (PUASA ‘ASSYURA)

Insya Allah besok kita akan berada di bulan Muharram (Insya Allah tanggal 1 Muharram di tahun ini akan jatuh pada tanggal 26 November 2011). Bulan Muharam, bulan pertama dalam kalender Hijjriah, salah satu bulan dari empat bulan yang memiliki kehormatan di sisi Allah SWT sebagaimana yang dikhabarkan oleh Rasulullah SAW dalam sabda beliau: “Sesungguhnya zaman telah berputar kembali seperti bentuknya ketika Allah menciptakan langit-langit dan bumi, satu tahun itu 12 bulan dan di antaranya ada 4 bulan haram (yang memiliki kehormatan), 3 bulan (di antaranya) berturut-turut : Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan bulan Rajabnya Mudhor yang berada antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam Islam ada empat Bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Yaitu, Bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Bulan Rajab. Di bulan-bulan ini umat manusia dihimbau untuk tidak melaksanakan pertumpahan darah. Dan bagi umat Islam, bulan-bulan ini dianjurkan untuk meningkatkan Taqarrub Ilallah. Allah SWT berfirman : Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram(yang memiliki kehormatan). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” [At Taubah : 36]

Dari Abu Hurairah RA dia berkata, Rasulullah SAW bersabda :

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ. وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيْضَةَ، صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” [HR Muslim]

Rasulullah SAW menganjurkan kepada umat Islam untuk melaksanakan shaum ‘Assyura (Puasa hari kesepuluh) dari bulan Muharram ditambah dengan puasa sehari sebelumnya atau sesudahnya. Puasa sehari sebelumnya dinamakan Tasu’a, berasal dari kata tis’ah yang artinya sembilan. Karena puasa itu dilakukan pada tanggal 9 bulan Muharram.
Hal ini berdasarkan hadits-hadits yang diriwayatkan para sahabat. Antara lain :
Dari Humaid bin Abdir Rahman, ia mendengar Muawiyah bin Abi Sufyan RA berkata: Wahai penduduk Madinah, di mana ulama kalian ? Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Ini hari 'Assyura, dan Allah SWT tidak mewajibkan shaum kepada kalian di hari itu, sedangkan saya shaum, maka siapa yang mau shaum hendaklah ia shaum dan siapa yang mau berbuka hendaklah ia berbuka.” [HR Bukhari 2003]

Hadits lainnya adalah hadits berikut ini :
Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata : ketika Rasulullah SAW tiba di kota Madinah dan melihat orang-orang Yahudi sedang melaksanakan shaum 'assyura, beliau pun bertanya? Mereka menjawab, “Ini hari baik, hari di mana Allah menyelamatkan bani Israil dari musuh mereka lalu Musa shaum pada hari itu. ” Maka Rasulullah SAW menjawab, “Aku lebih berhak terhadap Musa dari kalian”, maka beliau shaum pada hari itu dan memerintahkan untuk melaksanakan shaum tersebut.” [HR Bukhari 2004]

Juga ada hadits lainnya yang terkait :
Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: Pada saat Rasulullah SAW melaksanakan shaum Assyura dan memerintah para sahabat untuk melaksanakannnya, mereka berkata: “Wahai Rasulullah hari tersebut (‘Assyura) adalah hari yang diagung-agungkan oleh kaum Yahudi dan Nashrani”. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Insya Allah jika sampai tahun yang akan datang aku akan shaum pada hari kesembilannya”. Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah SAW meninggal sebelum sampai tahun berikutnya.” [HR Muslim 1134]
Rasulullah SAW bersabda : “Shaumlah kalian pada hari assyura dan berbedalah dengan orang Yahudi. Shaumlah kalian sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.” [HR Ath-Thahawy dan Baihaqy serta Ibnu Huzaimah 2095]

Fadhilah Puasa ‘Assyura (tanggal 10 Muharram) menurut Abu Qotadah bahwa Rasulullah bersabda : “Shaum Arafah menghapus dosa dua tahun, sedangkan shaum ‘Assyura menghapus dosa satu tahun sebelumnya.” [HR Muslim 1162]
Imam Nawawi ketika menjelaskan hadits di atas beliau berkata : “Yang dimaksud dengan kaffarat (penebus) dosa adalah dosa-dosa kecil, akan tetapi jika orang tersebut tidak memiliki dosa-dosa kecil diharapkan dengan shaum tersebut dosa-dosa besarnya diringankan, dan jika ia pun tidak memiliki dosa-dosa besar, Allah akan mengangkat derajat orang tersebut di sisi-Nya.”

SELAMAT TAHUN BARU 1 MUHARRAM 1433 H - Selamat Berpuasa Muharram.
















Eka I. Rochmansyah

2 comments:

  1. oke sob artikelnya..thats alright...bulah yang banyak faedahnya...salam kenal n sukses selalu.thanks

    ReplyDelete
  2. @http://mg-translation.blogspot.com/ : Thanks atas commentnya. Gw juga masih belajar, saling mengingatkanlah. Salam kenal juga, suksses slalu Bro !

    ReplyDelete